Saat ini, pasar Aset Kripto sedang mengalami tren pump, tetapi berbeda dari sebelumnya, bull run kali ini menunjukkan karakteristik unik. Berbeda dengan bull run yang didorong oleh investor ritel di masa lalu, pergerakan kali ini terutama didorong oleh dana institusi, fenomena ini layak untuk kita bahas lebih dalam.
Dalam konteks ini, strategi investasi juga perlu disesuaikan. Dibandingkan dengan koin kecil atau meme coin yang sudah usang, proyek Aset Kripto besar lebih mungkin menjadi fokus investasi. Logika di balik ini sangat sederhana: investor institusi, terutama manajer dana, perlu mempertimbangkan berbagai faktor saat memilih objek investasi, termasuk likuiditas, pengakuan pasar, dan bagaimana menjelaskan keputusan investasi mereka kepada investor.
Proyek dengan kapitalisasi pasar besar, terutama proyek terkenal yang berasal dari Amerika, sering kali memiliki likuiditas yang lebih baik dan tingkat pengakuan pasar yang lebih tinggi. Ini memudahkan investor institusi untuk melakukan transaksi besar, sekaligus juga lebih mudah untuk memberikan justifikasi terhadap keputusan investasi mereka dalam laporan investasi. Sebaliknya, koin kecil mungkin menghadapi masalah seperti kurangnya likuiditas dan rendahnya pengakuan pasar, yang tidak memenuhi kebutuhan investasi institusi.
Perlu dicatat bahwa saat ini pasar belum menunjukkan fenomena masuknya investor baru secara besar-besaran. Ini berarti pasar masih berada dalam keadaan yang relatif rasional, di mana keputusan investasi lebih didasarkan pada nilai nyata proyek dan prospek perkembangan, bukan semata-mata pada psikologi spekulatif.
Namun, ini tidak berarti bahwa proyek kecil tidak memiliki kesempatan sama sekali. Seiring dengan kemajuan bull run, jika investor baru mulai masuk secara besar-besaran, pasar mungkin akan mengalami pump yang lebih luas, dan saat itu beberapa proyek kecil berkualitas juga mungkin akan mendapatkan kesempatan untuk berkembang. Namun, pada tahap ini, fokus pada proyek dengan kapitalisasi pasar besar mungkin merupakan strategi yang lebih stabil.
Bagi investor ritel, dalam kondisi pasar seperti ini, mengikuti jejak investasi institusi dan fokus pada proyek dengan kapitalisasi pasar besar dan likuiditas tinggi mungkin merupakan pilihan yang relatif bijak. Tentu saja, sebelum membuat keputusan investasi apa pun, penelitian dan penilaian risiko yang memadai harus dilakukan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
8 Suka
Hadiah
8
3
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
FarmHopper
· 2jam yang lalu
Punya uang itu berarti berani!
Lihat AsliBalas0
CoffeeOnChain
· 2jam yang lalu
investor ritel tidak bisa mengalahkan institusi haha
Saat ini, pasar Aset Kripto sedang mengalami tren pump, tetapi berbeda dari sebelumnya, bull run kali ini menunjukkan karakteristik unik. Berbeda dengan bull run yang didorong oleh investor ritel di masa lalu, pergerakan kali ini terutama didorong oleh dana institusi, fenomena ini layak untuk kita bahas lebih dalam.
Dalam konteks ini, strategi investasi juga perlu disesuaikan. Dibandingkan dengan koin kecil atau meme coin yang sudah usang, proyek Aset Kripto besar lebih mungkin menjadi fokus investasi. Logika di balik ini sangat sederhana: investor institusi, terutama manajer dana, perlu mempertimbangkan berbagai faktor saat memilih objek investasi, termasuk likuiditas, pengakuan pasar, dan bagaimana menjelaskan keputusan investasi mereka kepada investor.
Proyek dengan kapitalisasi pasar besar, terutama proyek terkenal yang berasal dari Amerika, sering kali memiliki likuiditas yang lebih baik dan tingkat pengakuan pasar yang lebih tinggi. Ini memudahkan investor institusi untuk melakukan transaksi besar, sekaligus juga lebih mudah untuk memberikan justifikasi terhadap keputusan investasi mereka dalam laporan investasi. Sebaliknya, koin kecil mungkin menghadapi masalah seperti kurangnya likuiditas dan rendahnya pengakuan pasar, yang tidak memenuhi kebutuhan investasi institusi.
Perlu dicatat bahwa saat ini pasar belum menunjukkan fenomena masuknya investor baru secara besar-besaran. Ini berarti pasar masih berada dalam keadaan yang relatif rasional, di mana keputusan investasi lebih didasarkan pada nilai nyata proyek dan prospek perkembangan, bukan semata-mata pada psikologi spekulatif.
Namun, ini tidak berarti bahwa proyek kecil tidak memiliki kesempatan sama sekali. Seiring dengan kemajuan bull run, jika investor baru mulai masuk secara besar-besaran, pasar mungkin akan mengalami pump yang lebih luas, dan saat itu beberapa proyek kecil berkualitas juga mungkin akan mendapatkan kesempatan untuk berkembang. Namun, pada tahap ini, fokus pada proyek dengan kapitalisasi pasar besar mungkin merupakan strategi yang lebih stabil.
Bagi investor ritel, dalam kondisi pasar seperti ini, mengikuti jejak investasi institusi dan fokus pada proyek dengan kapitalisasi pasar besar dan likuiditas tinggi mungkin merupakan pilihan yang relatif bijak. Tentu saja, sebelum membuat keputusan investasi apa pun, penelitian dan penilaian risiko yang memadai harus dilakukan.