Ketua The Federal Reserve (FED) menyerukan untuk membangun kerangka regulasi stablecoin, menekankan bahwa tidak akan membatasi interaksi bank dengan aset digital.

Ketua The Federal Reserve (FED) Powell baru-baru ini menekankan pentingnya membangun kerangka regulasi untuk stablecoin dalam pidatonya di Chicago Economic Club. Ia menyatakan bahwa, mengingat pentingnya alat digital ini yang semakin meningkat, penyusunan peraturan terkait menjadi semakin mendesak.

Powell menunjukkan bahwa meskipun sebelumnya kerjasama dengan Kongres tentang kerangka hukum stablecoin tidak berhasil, situasi saat ini sedang berubah. Para pembuat undang-undang menunjukkan minat baru untuk secara resmi menetapkan regulasi. Ia berpendapat bahwa kerangka tersebut harus mencakup langkah-langkah perlindungan konsumen dan memastikan transparansi. Powell menambahkan: "Stablecoin sebagai produk digital, pada kenyataannya mungkin memiliki daya tarik yang cukup luas."

Mengenai posisi The Federal Reserve (FED) terkait kegiatan perbankan yang berhubungan dengan aset digital, Powell mengakui bahwa lembaga pengawas bank di Amerika Serikat, termasuk The Federal Reserve (FED), telah mengambil sikap konservatif dalam menerbitkan panduan tentang bagaimana bank mengelola eksposur aset digital. Namun, ia menyatakan bahwa selama dapat menjamin perlindungan konsumen dan keamanan finansial, beberapa panduan tersebut mungkin akan dilonggarkan untuk mengakomodasi inovasi yang bertanggung jawab.

Powell menekankan: "Kami akan berusaha untuk melakukan penyesuaian dengan cara yang menjaga keamanan dan ketahanan sistem keuangan." Pernyataan ini lebih lanjut menjelaskan pernyataannya sebelumnya bahwa The Federal Reserve (FED) tidak berniat untuk menghalangi bank memberikan layanan kepada pelanggan aset digital yang sah.

Awal tahun ini, Powell secara jelas menyatakan dalam kesaksian di Kongres bahwa di bawah kerangka regulasi yang ditetapkan, aktivitas aset digital telah dilakukan di bank yang diawasi oleh The Federal Reserve (FED). Dia memberikan contoh penyimpanan aset digital, menjelaskan bahwa jika bank dan lembaga pengatur memahami ruang lingkup aktivitas ini, mereka dapat dengan aman menawarkan layanan semacam itu.

Powell juga mengakui bahwa mengintegrasikan aset digital ke dalam regulasi keuangan tradisional sangat kompleks, dan ia menyerukan untuk membangun struktur regulasi yang lebih komprehensif. Setelah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal pada bulan Februari tahun ini, ia menyatakan bahwa meskipun ambang partisipasi bank dalam bisnis aset digital masih sangat tinggi, The Federal Reserve (FED) tidak berniat untuk memutus layanan perbankan bagi perusahaan aset digital yang beroperasi secara legal.

Sementara itu, penggunaan stablecoin dalam pembayaran dan penyelesaian digital terus meningkat. Tahun lalu, jumlah transfer stablecoin mendekati 14 triliun dolar AS, lebih tinggi dari volume transaksi Visa. Saat ini, meskipun belum ada regulasi federal khusus untuk stablecoin, beberapa sesi kongres baru-baru ini telah mengajukan berbagai proposal legislasi, di antaranya yang paling menonjol adalah RUU GENIUS dan RUU STABLE.

Posisi terbaru The Federal Reserve (FED) menunjukkan bahwa seiring dengan semakin terintegrasinya stablecoin ke dalam pasar keuangan global, otoritas keuangan AS semakin bersedia untuk terlibat dalam pengembangan kebijakan aset digital. Pernyataan Powell juga menunjukkan bahwa The Federal Reserve (FED) mendukung upaya Kongres untuk menetapkan aturan resmi bagi stablecoin, asalkan legislasi semacam itu dapat mencapai keseimbangan antara inovasi dan pengendalian risiko.