Baru-baru ini, sebuah penelitian dari bank for international settlements telah memicu diskusi luas di bidang Aset Kripto. Tim peneliti dalam makalah terbaru yang diterbitkan mengusulkan sebuah mekanisme penilaian Aset Kripto yang inovatif, bertujuan untuk mencari keseimbangan antara melindungi keamanan keuangan dan mempertahankan esensi teknologi Blockchain.
Inti dari sistem penilaian ini adalah untuk mengevaluasi berdasarkan riwayat transaksi aset kripto. Secara khusus, jika suatu aset kripto pernah terhubung dengan dompet yang diduga terlibat dalam kejahatan, atau pernah diperdagangkan melalui protokol yang dianggap berisiko pencucian uang, maka aset kripto tersebut mungkin akan diberikan penilaian yang lebih rendah.
Peneliti menyarankan agar negara-negara dapat menetapkan ambang batas penilaian sesuai dengan kebutuhan regulasi mereka. Hanya Aset Kripto yang mencapai atau melebihi ambang batas ini yang diizinkan untuk ditukarkan dengan mata uang fiat. Keunikan dari metode ini adalah bahwa ia lebih ditujukan pada token yang memiliki risiko potensial, bukan langsung membatasi pengguna.
Perlu dicatat bahwa konsep desain sistem ini sepenuhnya mempertimbangkan karakteristik inti dari Blockchain. Tim penelitian menekankan bahwa mekanisme ini tidak memerlukan pengumpulan data pribadi pengguna, sehingga dalam tingkat tertentu mempertahankan sifat tanpa izin dan desentralisasi dari Blockchain.
Usulan ini memicu pemikiran mendalam di industri tentang bagaimana mencari keseimbangan antara regulasi dan inovasi. Meskipun sistem ini mungkin membantu membatasi penggunaan aset kripto dalam kegiatan ilegal, ada juga pendapat bahwa ini dapat mempengaruhi likuiditas dan kemudahan penggunaan aset kripto.
Seiring dengan perkembangan pasar Aset Kripto yang terus menerus, bagaimana membangun kerangka regulasi yang dapat secara efektif mencegah risiko tanpa membunuh inovasi akan terus menjadi isu penting yang perlu dibahas bersama oleh lembaga regulasi di berbagai negara dan para pelaku industri.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
9 Suka
Hadiah
9
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
just_here_for_vibes
· 11jam yang lalu
Sekali lagi membuat hal-hal yang berbelit-belit ini
Lihat AsliBalas0
LiquidationKing
· 11jam yang lalu
Suckers di dunia kripto tidak akan pernah menjadi budak
Lihat AsliBalas0
GasFeeCrier
· 11jam yang lalu
Benar-benar mengatur pengawasan.
Lihat AsliBalas0
PanicSeller
· 12jam yang lalu
Juga datang lagi desentralisasi palsu
Lihat AsliBalas0
GmGnSleeper
· 12jam yang lalu
Membangun jebakan penilaian ini masih disebut Desentralisasi?
Baru-baru ini, sebuah penelitian dari bank for international settlements telah memicu diskusi luas di bidang Aset Kripto. Tim peneliti dalam makalah terbaru yang diterbitkan mengusulkan sebuah mekanisme penilaian Aset Kripto yang inovatif, bertujuan untuk mencari keseimbangan antara melindungi keamanan keuangan dan mempertahankan esensi teknologi Blockchain.
Inti dari sistem penilaian ini adalah untuk mengevaluasi berdasarkan riwayat transaksi aset kripto. Secara khusus, jika suatu aset kripto pernah terhubung dengan dompet yang diduga terlibat dalam kejahatan, atau pernah diperdagangkan melalui protokol yang dianggap berisiko pencucian uang, maka aset kripto tersebut mungkin akan diberikan penilaian yang lebih rendah.
Peneliti menyarankan agar negara-negara dapat menetapkan ambang batas penilaian sesuai dengan kebutuhan regulasi mereka. Hanya Aset Kripto yang mencapai atau melebihi ambang batas ini yang diizinkan untuk ditukarkan dengan mata uang fiat. Keunikan dari metode ini adalah bahwa ia lebih ditujukan pada token yang memiliki risiko potensial, bukan langsung membatasi pengguna.
Perlu dicatat bahwa konsep desain sistem ini sepenuhnya mempertimbangkan karakteristik inti dari Blockchain. Tim penelitian menekankan bahwa mekanisme ini tidak memerlukan pengumpulan data pribadi pengguna, sehingga dalam tingkat tertentu mempertahankan sifat tanpa izin dan desentralisasi dari Blockchain.
Usulan ini memicu pemikiran mendalam di industri tentang bagaimana mencari keseimbangan antara regulasi dan inovasi. Meskipun sistem ini mungkin membantu membatasi penggunaan aset kripto dalam kegiatan ilegal, ada juga pendapat bahwa ini dapat mempengaruhi likuiditas dan kemudahan penggunaan aset kripto.
Seiring dengan perkembangan pasar Aset Kripto yang terus menerus, bagaimana membangun kerangka regulasi yang dapat secara efektif mencegah risiko tanpa membunuh inovasi akan terus menjadi isu penting yang perlu dibahas bersama oleh lembaga regulasi di berbagai negara dan para pelaku industri.