Dalam beberapa waktu terakhir, perkembangan kecerdasan buatan (AI) telah memicu diskusi yang luas. Saat berkomunikasi dengan fren, kita sering mendengar keluhan seperti ini: AI tampaknya ahli dalam "menciptakan" jawaban. Ia dapat menjawab pertanyaan dengan penuh percaya diri, tetapi pengguna sulit untuk menilai kebenaran jawaban tersebut. Situasi ini membuat kita berpikir: jika AI dapat memberikan "bukti" untuk setiap jawaban, menunjukkan keaslian proses penalarannya, pengalaman apa yang akan didapatkan pengguna?
Ide ini mengingatkan saya pada teknologi Succinct. Bayangkan, ketika Anda menanyakan kepada AI tentang prakiraan cuaca di masa depan, ia tidak hanya memberikan hasil prediksi, tetapi juga dapat menyediakan bukti tanpa pengetahuan (zero-knowledge proof) yang memastikan bahwa ia benar-benar menggunakan model data meteorologi yang nyata. Atau, ketika AI menghasilkan laporan keuangan, ia dapat membuktikan keandalan sumber data. Fitur seperti ini jelas akan sangat meningkatkan kepercayaan pengguna terhadap AI.
Makna teknologi Succinct di era AI adalah seperti itu. Ini tidak hanya mengurangi keraguan kita terhadap AI, tetapi juga meningkatkan rasa aman dalam menggunakan AI. Ini bukan karena AI menjadi sepenuhnya tanpa kesalahan, tetapi karena kita akhirnya memiliki cara untuk memverifikasi kebenaran hasil keluaran AI.
Daya tarik teknologi seringkali tidak terletak pada penampilan yang megah, tetapi pada kemampuannya untuk mengatasi kekhawatiran mendalam umat manusia. AI membawa kemungkinan tak terbatas bagi kita, tetapi juga membawa ketidakpastian. Dan apa yang ditawarkan oleh Succinct adalah cara untuk membuat ketidakpastian ini dapat diverifikasi.
Di masa depan, kita mungkin tidak perlu lagi terjebak dalam pertanyaan "Apakah AI akan menipu manusia?" karena teknologi Succinct akan memberikan dukungan yang dapat dipercaya untuk keluaran AI. Ini menandai tahap baru dalam kolaborasi antara manusia dan mesin, sebuah era AI yang lebih transparan dan dapat dipercaya akan segera datang. Di era ini, kita dapat lebih percaya diri berinteraksi dengan AI, bersama-sama menjelajahi kemungkinan yang lebih luas.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
6 Suka
Hadiah
6
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
GateUser-7b078580
· 12jam yang lalu
Sabar menunggu, teknologi masih belum cukup matang...biaya gas memakan 99.8%
Lihat AsliBalas0
WhaleWatcher
· 12jam yang lalu
Hanya fitur segini? Penjual ikan asin di bawah apartemen saya bahkan lebih baik dari ini.
Dalam beberapa waktu terakhir, perkembangan kecerdasan buatan (AI) telah memicu diskusi yang luas. Saat berkomunikasi dengan fren, kita sering mendengar keluhan seperti ini: AI tampaknya ahli dalam "menciptakan" jawaban. Ia dapat menjawab pertanyaan dengan penuh percaya diri, tetapi pengguna sulit untuk menilai kebenaran jawaban tersebut. Situasi ini membuat kita berpikir: jika AI dapat memberikan "bukti" untuk setiap jawaban, menunjukkan keaslian proses penalarannya, pengalaman apa yang akan didapatkan pengguna?
Ide ini mengingatkan saya pada teknologi Succinct. Bayangkan, ketika Anda menanyakan kepada AI tentang prakiraan cuaca di masa depan, ia tidak hanya memberikan hasil prediksi, tetapi juga dapat menyediakan bukti tanpa pengetahuan (zero-knowledge proof) yang memastikan bahwa ia benar-benar menggunakan model data meteorologi yang nyata. Atau, ketika AI menghasilkan laporan keuangan, ia dapat membuktikan keandalan sumber data. Fitur seperti ini jelas akan sangat meningkatkan kepercayaan pengguna terhadap AI.
Makna teknologi Succinct di era AI adalah seperti itu. Ini tidak hanya mengurangi keraguan kita terhadap AI, tetapi juga meningkatkan rasa aman dalam menggunakan AI. Ini bukan karena AI menjadi sepenuhnya tanpa kesalahan, tetapi karena kita akhirnya memiliki cara untuk memverifikasi kebenaran hasil keluaran AI.
Daya tarik teknologi seringkali tidak terletak pada penampilan yang megah, tetapi pada kemampuannya untuk mengatasi kekhawatiran mendalam umat manusia. AI membawa kemungkinan tak terbatas bagi kita, tetapi juga membawa ketidakpastian. Dan apa yang ditawarkan oleh Succinct adalah cara untuk membuat ketidakpastian ini dapat diverifikasi.
Di masa depan, kita mungkin tidak perlu lagi terjebak dalam pertanyaan "Apakah AI akan menipu manusia?" karena teknologi Succinct akan memberikan dukungan yang dapat dipercaya untuk keluaran AI. Ini menandai tahap baru dalam kolaborasi antara manusia dan mesin, sebuah era AI yang lebih transparan dan dapat dipercaya akan segera datang. Di era ini, kita dapat lebih percaya diri berinteraksi dengan AI, bersama-sama menjelajahi kemungkinan yang lebih luas.